Bacakan Puisi untuk Presiden Prabowo, Calon Siswa Sekolah Rakyat: Surat Kecil dari Anak Bangsa

14-05-2025
 
Penulis
Flori
Editor
Dwi
Penerjemah
Karlina Irsalyana
Probolinggo (14 Mei 2025) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi rumah salah satu calon siswi Sekolah Rakyat, Sugita Wania Apsari atau Gita, di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (14/5/2025). 

Dalam kesempatan ini, selain berdialog Gita juga membacakan puisi di hadapan Gus Ipul, Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo. Puisi berjudul 'Surat Kecil dari Anak Bangsa' itu merupakan hasil karya Dita yang ditulis untuk Presiden Prabowo Subianto dan Mensos Gus Ipul.

"(Puisinya) Saya bikin sendiri, dari jam 7 malam sampai jam 10 malam," jawab Gita saat ditanya Gus Ipul.

Berikut isi puisi Gita:

Pak Presiden, Pak Menteri Sosial

Saya orang kecil dari pelosok yang tak kenal modal

Rumah saya berdinding bambu, beratap langit 

Sekolah jauh, sepatu pun sudah menipis

Saya tak pandai bicara

Tapi saya ingin menyapa 

Lewat puisi sederhana ini, dari hati kecil yang tak pernah berhenti bermimpi

Kami anak negeri, yang kadang hanya makan sekali sehari 

Tapi kami masih berdiri dengan semangat, walau kadang nyaris mati

Pak Presiden yang terhormat, saya tahu tugas Bapak berat

Tapi mohon lihat kami sekejap, anak-anak yang ingin merajut harap

Pak Menteri Sosial yang baik hati, saya dengar Bapak Suka berbagi

Maukah bapak datang sekali, lihat kami di sini, hidup dalam sunyi?

Dari Hati kecil yang tak pernah berhenti berhenti bermimpi 

Kami tidak minta istana tinggi, hanya sekolah yang rapi, sepiring nasi setiap hari, dan buku yang bisa kami peluk erat di pagi hari 

Bapak-bapak pemimpin negeri, kami percaya bahwa bapak bisa membuat ini jadi,

Bukan untuk kami sendiri, tapi untuk masa depan Ibu Pertiwi.

Usai mendengarkan puisi Gita dan berdialog dengan orangtuanya, Sugit Hariyanto dan Lutfiya Wini Handayani, Gus Ipul semakin bersemangat untuk segera mewujudkan Sekolah Rakyat. 

Gus Ipul mengungkapkan, Sekolah Rakyat yang akan dibangun tahun ini di Kota Probolinggo mencakup jenjang SMP dan SMA. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa kedepannya juga bakal meliputi tingkat SD.

Gus Ipul juga kembali menegaskan kepada seluruh jajaran Pemda setempat agar tidak ada yang bermain curang dalam proses seleksi calon siswa maupun penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Seluruh murid yang menempuh pendidikan di sekolah ini tidak dipungut biaya dan berasal dari keluarga miskin ekstrem maupun miskin.

"Jadi enggak boleh KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), ini arahan presiden, enggak boleh ngarang-ngarang, enggak boleh karena ini titipan, titipannya menteri, titipannya gubenur, titipannya bupati, wali kota, titipannya Kadinsos, titipan ini, enggak ada titip-titipan," tegas Gus Ipul.

"Nanti kalau sampai ada titipan akan ketahuan. Maka itu, tadi sekali lagi, ada beberapa paraf sebelum ditandatangani oleh bupati/wali kota," katanya.

Bagikan