Sarana Dan Prasana Sekolah Rakyat

Arahan Presiden terkait Program Sekolah Rakyat
Presiden telah memberikan arahan tegas terkait pengembangan 200 Sekolah Rakyat yang menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Dari 200 sekolah tersebut, sebanyak 100 Sekolah Rakyat akan dibangun dengan dana APBN dan didukung penuh oleh Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU). Sedangkan 100 sekolah lainnya dibangun melalui dukungan swasta, serta kolaborasi dengan Kementerian Sekretariat Negara (Mensesneg) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KemenBUMN).

Kesiapan Sarana dan Prasarana
Untuk memastikan kelancaran operasional Sekolah Rakyat, sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah telah bersinergi dalam menyiapkan sarana dan prasarana pendukung. Antara lain adalah KemenPU, Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan pemerintah daerah (Pemda). Sinergi ini menjadi fondasi penting agar pembangunan dan pengelolaan Sekolah Rakyat berjalan efektif dan sesuai target.

Target Lokasi dan Implementasi Sekolah Rakyat pada Tahun 2025
Sebanyak 100 titik lokasi Sekolah Rakyat direncanakan akan beroperasi pada tahun 2025. Dari jumlah ini, 64 lokasi sudah menandatangani kontrak kerja, meskipun terdapat tiga lokasi yang masih dalam catatan perbaikan oleh KemenPU. Sementara itu, 47 lokasi lainnya masih dalam tahap survei.
Distribusi lokasi yang sudah kontrak tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, mencakup:
  • Sumatera (13 lokasi) termasuk Aceh, Medan, Padang, dan Bengkulu.
  • Jawa (34 lokasi) meliputi Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, dan sejumlah kabupaten di Jawa Timur seperti Malang, Banyuwangi, dan Surabaya.
  • Kalimantan (3 lokasi) di Banjarbaru dan Banjarmasin.
  • Sulawesi (8 lokasi) meliputi Makassar, Gowa, dan Palu.
  • Bali dan Nusa Tenggara (3 lokasi) di Bali dan Kupang.
  • Maluku (2 lokasi) dan Papua (1 lokasi) juga sudah masuk dalam rencana pembangunan.

Gambaran Prototipe Sekolah Rakyat



Program Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat menjadi solusi pendidikan berkualitas yang terjangkau dan inklusif, serta mendukung pemerataan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Sinergi antar kementerian dan pemangku kepentingan menjadi kunci suksesnya program ini dalam mewujudkan visi pendidikan nasional yang merata dan berkelanjutan.
Bagikan