KSP M Qodari : Kerja Kemensos Nyata

03-06-2025
 
Penulis
Darojatun
Bekasi (3 Juni 2025) — Wakil Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) M Qodari mengecek progres revitalisasi sekolah rakyat di Sentra Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/6/2025), sesuai arahan Presiden Prabowo. Dia menyimpulkan lokasi ini ideal dan sudah siap digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Didampingi Wamensos Agus Jabo, M Qodari mengecek langsung setiap sudut ruangan dan fasilitas milik Kemensos yang akan digunakan para siswa sekolah rakyat.

"Kita sudah melihat beberapa fasilitas, asrama buat siswa, kita lihat juga toilet, ke ruang kelas, tempat sekolah, dan ke tempat olahraganya. Sebagai sebuah sekolah (rakyat) rasanya ideal. Kalau tempat ini rasanya Indonesia cerah, langit cerah gitu ya. Mudah-mudahan di tempat lain juga bisa sebaik ini," M Qodari, Selasa (3/6/2025).

Sekolah Rakyat merupakan program strategis nasional yang dirancang untuk memutus rantai kemiskinan ekstrem. Salah satu lokasi tahap awal yang siap dibuka adalah Sentra Terpadu Pangudi Luhur, dengan kapasitas 180 siswa dari keluarga miskin ekstrem dalam desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Ada sembilan rombongan belajar (rombel) jenjang SMA yang akan dibuka di sini. Masing-masing rombel menampung 20 siswa. Penerimaan dimulai Juli ini,” kata Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono.

Agus Jabo menjelaskan, Kementerian Sosial memilih memanfaatkan aset yang sudah ada sebelum pembangunan Sekolah Rakyat permanen, karena membangun sekolah dari nol membutuhkan waktu lama.

"Tidak mungkin kita bangun dari awal. Maka kita meng-assessment aset-aset Kemensos yang bisa dipakai untuk sekolah rakyat yang rencananya dibuka Juli. Sekarang sedang direvitalisasi," kata Agus Jabo.

Proses revitalisasi dilakukan di 100 titik sekolah bersama Kementerian Pekerjaan Umum. Selain menyediakan sarana pendidikan, Sekolah Rakyat juga menanamkan karakter kebangsaan dan keterampilan vokasional kepada siswa agar siap kerja setelah lulus.

"Yang diinginkan oleh Pak Presiden, siswa yang lulus dari sekolah rakyat ini, walaupun berlatar belakang dari keluarga miskin, mereka punya ilmu, punya karakter kebangsaan, keagamaan dan sosial. Mereka juga kita siapkan untuk dibekali keterampilan," kata Agus Jabo. 

Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur memiliki fasilitas yang lengkap dan terintegrasi. Sarana penunjang pendidikan seperti asrama, ruang kelas, perpustakaan, lapangan olahraga, klinik kesehatan, toilet, hingga ruang pelatihan tersedia. Selain itu, sentra terpadu ini juga ramah disabilitas dengan fasilitas guiding block dan aksesibilitas khusus bagi penyandang disabilitas netra.

"Kehadiran negara sekali lagi memang kita melihat ada pada Kemensos sangat nyata. Dari segi perencanaan insya Allah optimis. Dibandingkan perencanaan-perencanaan lain yang saya pernah lihat, (ini) termasuk salah satu yang paling bagus," tutur M Qodari. 

Dengan luas mencapai 4,5 hektare, Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi terus menunjukkan geliat kesiapannya. Hingga hari ini, progres pelaksanaan mencapai 14,46 persen, melampaui rencana awal yang ditargetkan sebesar 11,21 persen. Artinya, proyek ini mencatat deviasi positif sebesar +3,25 persen, indikasi bahwa pembangunan berjalan lebih cepat dari jadwal. 

Masih tersisa 37 hari menuju target penyelesaian, dan capaian ini menunjukkan optimisme kuat bahwa Sekolah Rakyat di lokasi ini akan menjadi salah satu yang paling siap diresmikan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Bagikan